09.28
Barlingmascakeb Blog
1 comments

Di Tepi Sepi

Di sini ....
tak tau apa isi hati ini..
disini....

pikiran melayang....
keinginan yang menembus awan...
harapan terbang...
tak lelah ku berjuang kawan .....

oi....
aku disini....
tetap ditepi...
sepi....

melihat mereka..
berpesta dan tertawa...
menari dan bernyanyi..
mereka yang tak suka sepi..

aku tetap disini...
tetap ditepi....
sepi...

tak mau aku ditengah...
membuat hatiku lengah...
jadikanku jengah.....
lelah...

lihat dia kesini...
mendekat ketepi...
haiii....merapat kesini....
ditepi sepi...

by : IqdhaRata Tengah

Label:



Baca Selengkapnya...!

11.21
Barlingmascakeb Blog
0 comments

Muda dan Mudi

Pergeseran kebiasaan muda-mudi saat ini sangat bisa kita lihat, jika zaman dahulu muda-mudi bersatu berusaha untuk keluar dari masa penjajahan riil yaitu penjajahan dari bangsa lain, yang bisa kita lihat walau tanpa "kacamata" atau bisa kita rasakan secara langsung kejamnya penjajah itu (baca buku sejarah). Mereka bersatu padu dengan tujuan yang sama yaitu MERDEKA, karena satu nasib dan sepenanggungan muda-mudi memikirkan bagaimana cara untuk mengusir penjajah dari Tanah Air tercinta.

Dari tahun ke tahun sejak masa penjajahan telah tiada (penjajahan riil) pergeseran kebiasaan muda-mudi ini mulai ketara/ terlihat. karena tujuan yang tidak sama mungkin???entah mengapa kebiasaan muda-mudi menjadi lebih banyak kearah yang tidak karuan/ tidak terarah, mungkin karena sudah tidak ada lagi yang harus dipertahankan lagi, dan mungkin sudah merasa hidup enak mungkin???

Muda-mudi ini terbawa oleh beberapa sistem yang tidak mendukung untuk muda-mudi ini berkreasi. banyak penekanan sana-sini. dari harus hidp saja susah apalagi untuk pendidikan, sandang dan pangan,,,uhhhgggg

Mungkin harusnya bukan pemerintah saja yang harus mengurusi ini semua tapi orang-orang yang mampu unutk menolong sesamalah yang harus ikut mengurusinya....


Baca Selengkapnya...!

16.40
Barlingmascakeb Blog
0 comments

Bicara dengan hati

Wow bicara dengan hati??? Apakah mungkin ??? pertanyaan yang ini mungkin membuat kita lebih bisa merenungkan apakah hati ini bisa bicara.

Dalam keseharian kadang kita pernah melihat atau bahkan mengalami juga kejadiannya, yaitu perselisihan dengan orang lain karena sebuah masalah yang akhirnya timbul perdebatan. Bisa jadi saat itu kita memang tidak bersalah ataupun kita bersalah dan berusaha menerangkan kejadian yang sebenarnya. Tetapi pada kenyataannya dan sayangnya orang yang bermasalah pada kita itu tidak mau mengerti, bahkan bisa lebih seru lagi...sampai ada istilah seperti ini "Koq jadi Galakan dia..." ha..ha..ha !

Ya bicara dengan hati mungkin hanya bisa dilakukan jika hati kita hidup (Qolbun Salim) kata agamanya. Hati yang bisa bicara dan direspon oleh hati yang bisa mendengarkannya. Sebenarnya sih kalau mau Fair, orang yang hatinya kurang hidup itu...hati kecilnya sih mungkin memahami apa yang dibicarakan oleh lawan bicaranya, tapi ya begitu deh berhubung hatinya kurang hidup (jarang diberi pupuk Ilmu Agama), jadi sesuatu yang tadi itu sudah sempat mengena dihati kecilnya berat untuk bisa membias dalam bentuk prilaku yang baik. Ibarat pohon yang pada dasarnya bisa tumbuh tanpa pupuk (hanya sekedar tumbuh saja), beda dengan pohon yang diberi pupuk, tentu tumbuhnya bisa lebih baik daripada pohon yang tanpa pupuk.

Ya jika kita mempunyai hati yang hidup kita dapat memahami sesuatu dengan hati kita, bisa melihat sekitar kita bukan hanya bentuk saja tetapi makna yang ada dibalik itu semua
Karena hidup itu lebih indah jika kita bisa menikmatinya. Apalagi jika kita bisa mengambil indahnya dan bisa ambil hikmah dibalik semua kejadian yang pernah kita alami….wow !!!!! memang ALLAH super paling Gaul dech !!!bisa menciptakan ini semua….(Kata temen gw asal Jakarta)

Sehingga setiap masalah bisa berakhir dengan sebuah solusi yang baik. Semoga kita termasuk orang-orang yang hatinya hidup (Qolbun Salim),
Aamiin ya Rabbal 'alamin.

Salam perubahan,

Label:



Baca Selengkapnya...!