Salam,

Sebuah rutinitas sedang terjadi di bumi Indonesia. Tahun 2009 merupakan sebuah momentum dimana bangsa Indonesia berencana untuk mengadakan Pemilu dalam arangka memilih presiden dan pasangannya. selain itu Pemilu 2009 juga bertujuan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang pada mulanya direncanakan akan berperan sebagai pemegang amanah untuk mensejahterakan rakyat. Demokrasi sebagai system yang disepakati tentunya memilik garis-garis haluan yang harus ditempuh oleh warga Negara agar dapat menjadi anggota DPR. Menjadi anggota partai politik meruakan keharusan yang akan menghantarkan seorang warga Negara menjadi seorang DPR.
Sebagai sebuah kendaraan politik suatu fenomena yang unik telah menjadi stimulant berbagi partai politik di negeri jaipong dan koteka ini menjadi mutan. Perubahan wujud dan warna yang dialami oleh partai politik di negeri ini seakan tiada habisnya selalu berubah sesuai kebutuhannya salahkah?tidak.haruskah?entahlah.
Satu hal yang harus tetap konsisten dalam dunia ke-parpol-an adalah memperjuangkan kepentingan dan kebutuhan rakyat. Selain itu, semua boleh berubah. Suatu parpol dapat saja bermutasi beribu-ribu kali(kalau sekali masih kurang) untuk menjadi sebuah parpol dengan format dan isi yang berbeda. Akan tetapi, mutasi yang terjadi seharusnya menjadi berbagai parpol yang ada menjadi lebih baik dalam segala hal. Dari segi format, idealnya parpol merupakan pemersatu dan bukan pemecah belah kelompok masyarakat.dikawinkanya banyak kepentingan akan menuntut adanya toleransi antar pihak keentingan. Hal ini akan memunculkan kesimpulan kepentingan manakah yang harus dikedepankan.
Berangkat dari kepentingan individu menuju kolektifikasi kepentingan kelompok. Parpol yang ideal seharusnya memiliki su organ yang mewakili kepentingan spesifik tiap anggota. Dengan adanya sub organ tersebut diharapkan diharapkan aspirasi dari masing-masing-masing anggota dapattersampaikan dengan baik dan ditindak lanjuti secara tepat. Fenomena yang terjadi selama ini justru terbalik. Parpol tidak menjadi sebuah intergrasi kelompok, tetapi parpol berperan sebagai penghisap kelompok. Papol yang seharusnya memperjuangkan agar kepentingan kelompok dapat tercapai hanya memanfaatkan kepentingan kelompok sebagai bahan issue yang akan digunakan sebagai dasar penulisan naskah kampanye.setelah elit parpol menjadi anggota dewan apa yang mereka lakukan?
Dewan perwakilan rakyat dibentuk untuk memerankan fungsinya sebagai perwakilan rakyat dalam mengambil kebijakan pemaknaan perwakilan rakyat akan menjadi rancu manakala tidak dipertegas bahwa anggota dewan merupakan perwakilan rayat yang bertugas untuk mengambil kebijakan-kebijakan demi kesejahteraan rakyat baik secara materi maupun inmateri dan bukan anggota dewan yang bertugas untuk mewakili rakyat dalam membuat kebijakan demi kesejahteraan rakyat sekaligus bertugas untuk menghabiskan jatah kesejahteraannya. Jika hal terakhirlah yang terjadi, apa yang harus dilakukan rakyat? Harus rakyat belajar menjadi konstituen yang baik? lantas, belajarkah para elut politik yang silih berganti mengisi kursi kosong anggota dewan? wallahualambiswahab

Wassalam.
By ; Siwo Gojegreboan