Reboan tanggal 12 november tahun 2008
“Mari berbuat”
Reboan hari ini dibuka oleh sudara kita yang sedang terkena musibah atas kelalaian dirinya sendiri dan ditambah kurang tanggung jawab temannya yaitu mas ubaid
Reboan dibuka jam 20.36 WIBB. Tema reboan kali ini masih berkaitan dengan reboan yang kemarin yaitu tentang mahasiswa dan tanggung jawab sosialnya tetapi kali ini gerakan nyata mahasiswanya yang kita gojeg…(Mari berbuat)
Sebelum reboan ini mas doni yang sekarang baru saja menempuh hidup baru sebagai sarjana muda menulis beberapa artilel intinya tentang ilmu yang sedikitpun harus diamalkan dan jangan sombong dengan olmu yang sedikit itu……
Rabu tanggal 12 november sekitar jam makan siang teman-teman gojeg reboan iseng-iseng nongkrong dijalan yang penuh dengan kenangan dan masalah ini membagikan artikel yang ditulis mas doni, walaupun uang untuk fotocopy dari hasil premanisme teman-teman sangat antusias menjalaninya.dari hal yang kecilayo kita rubah semua………(hehehehehehe)
Reboan kali ini direncanakan mulai jam 20.30 WIBB tetapi molor 6 menit ya tidak apa-apalah korupsi waktu (hehehehehehehe)
Mas ubaid dengan pikiran tidak karuan membuka dengan salam perubahan
Ajakan bagaimana agar mahasiswa benar-benar bermanfaat dilingkungan, tidak hanya belajar ngomong tetapi belajar berbuat, lihat keadaan mahasiswa sekarang apakah mahasiswa masih benar?
Apakah mahasiswa masih berperan?
Apakah masih peka?
Apakah masih punya tanggung jawab social?
Walah belum selesai ngomong as ari sedeng dating yach kepotong deh ngomongnya maaf yah mas ubaid…..?
Sekalian break kiat ngumpulin dana yukkkkk…..dan akhirnya terkumpul 31.500 rupiah
Kita teruskan ok
Sekarang giliran mas doni yang nulis artikel itu bicara denagn nada pelan tapi sahdu karena mikir besok kalo udah wisuda mau ngapain yach?
Mas doni : menyadari mengenai sebagai mahasiswa harus mempunyai nalar kritis dan tanggap terhadapkondisi social yang terjadi didalam masyarakat, mampu menggali potensi diri .
Pak manto pun mulai mengekuarkan jurusnya bahwasanya mari kita nerbuat , apa yang mampu kita berbuat untuk kondisi masuarakat ataupun lingkungan sekitas kita.tidak harus dalam bentuk yang besar tetapi dengan berbuat ydengan nhal-hal yang kecil lebih dahulu.pak manto says: mari kita mengaca diri apa yang kita miliki, apa yang selama ini kita perbuat.
Iqdha dengan merdu masuk sebelum itu iqdha udah dapat SMS dari bang ali yang ada di banten “ kita masih terjebak dengan eksusifisme, mahasiswa masih terlalu pinter dipandang elit(hahahahahahaha……). Mari kita menyebar wacana positif.
Mas ari sedeng yang sok ganteng padahal ganteng sehhhhh
Dia berbagi pengalaman pernah ditanya kok mahasiswa sekarang gada gerakan yang nyata yach?bisane Cuma demo, demo, demo thok…..ngomong2 thok, pacaran tyok, hura-hura thok, beljar thok,
Mas sindung yang rambutnya kaya wimar witular ini pun menyambut gayung dari mas ari sedeng mahasiswa yang sekarang ini cenderung kurang kegiatan positif kita bias lihat Cuma seneng-seneng doang. Perlu adanya gerakan nyata yang dibuat mahasiswa atau pemuda saat ini yang langsung mengena terhadap masyarakat.
Mas dona yang gelisah melihat temen-temen ini, dengan tenaga yang tersisa mas dona Cuma bilang “mari kita mulai dari diri sendiri” suatu kata yang sedikit tetapi bermakna banyak banget, terimakasih mas dona ……kaya sapa yach(pak BH)hehehehehehehe..
Ini dia orang yang ditunggu untuk ngomong ma saris alias satria baja hitam
Kenapa kita takut dicap intelektual?
Kenapa kok kita kaya super hero yang harus menangani ini semua?
Kita bias melakukkan perubahan tanpa kita terjun langsung
Wah ada orang baru neh di katanya namanya raj padahal aslinya rahmono (hehehehehe kaya tokoh wayang yach ) kita mau melakukan perubahan kita harus siap terhadap resiko yang terjadi dan harus ada kejelasan tujuan dalam gerakan. Mahasiswa memang punya tanggung jawab pribadi yang harus dilaksanakan yaitu lulus kuliah, tetapi mahasiswa juga punya tanggung jawab social kepada lingkungan jadi harus pinter-pinter bagi tugas antara tanggung jawab pribadi dahn tanggung jawab social.
Mas kafi yang dari tadi menengarkan ternyata dia berfikir kok kita kaya onani she kita membahas hal yang sama dari hari rebo yang kemarin hingga hari rebo sekarang…yang pasti benar kata mas rahono mahasiswa punya beberapa tanggung jawab yang harus dilaksanakan , tanggung jawab pribadi maupun tanggung jawab social,
Hal yang sama pun diutarakan loleh mas yogas yanmg juga baru menempuh hidup baru nenjadi sarjana muda, dengan gagah beliau berkata kita tidak punya taewar menawar pada birokrat, kita bangun indepedentsi tidak tergantung pada satu hal jangan terkotak-kotakan seperti unkiversitas yang dikotak-kotakan ,oleh jurusan dan kita dipaksa untuk memilih itu.padahal universitas adalah tempat belajar yang seharusnya umuum. apa yang akan kita perbuat dikemudian hari, setelah selesai gojeg ini?akankah kita Cuma berkumpul-kumpul saja apakah kita bergerak dengan gerakan nyata!!mas yogas punya usl yang sangat bagus sekali…dia menginginkan setelah ini ada pembahasan tentang gerakan nyata untuk lingkugan gojeg reboan ini …yaitu membuat tempat sampah organic dan non ,organic…
Berita ini langsung disambut girang oleh teman-teman
Oki langsung masuk dengan cepat bahwa forum ini sebagai pengingat mengenai konsep diri, dan kita harus menyikapi persoalan social yang ada tanpa mengesampingkan persoalan pribadi masing-masing.usulan mas yogas bagus sekali dan bias ditindak lanjuti..
Doni perlu pematangn konsep gerakan, kesepakatan para anggota gojeg reboan ini…
Diakhir gojeg reboan kali ini temen-temen sepakat tentang pembuatan tempat sampah disekitar gang setanjung ini.
Walah panjang lebar gojeg reboan kali ini hasil yang diperoleh adalah tempat sampah. Inilah gerakan nyata yang berawal dari hal yang terkecil yang bias teman-teman gojeg reboan perbuat.,…
Akhirnya gojeg reboan kali ini berakhir dengan gembira oh yach tadinya ada cewe yang ikut tetapi belum pada ngomong jadi ya ga ditulis ah…semoga reboan besok ada cewe lagi ya Allah …amiennn dan mau ngomong…
Label: Gojegan Mahasiswa, Gojegan Umum
Baca Selengkapnya...!